Memasuki tahun 2025, transformasi digital semakin kuat mendorong perubahan dalam dunia bisnis, termasuk pada pengelolaan keuangan perusahaan. Di Indonesia, tren penggunaan software akuntansi tidak hanya sekadar kebutuhan, melainkan sudah menjadi standar bagi perusahaan yang ingin bertahan dalam persaingan modern. Digitalisasi memungkinkan pencatatan transaksi, pembuatan laporan, hingga pengambilan keputusan dilakukan lebih cepat, akurat, dan efisien.
Jika sebelumnya laporan keuangan banyak dikerjakan manual menggunakan spreadsheet, kini perusahaan beralih ke sistem akuntansi berbasis software yang lebih terintegrasi. Kehadiran software ini mampu membantu berbagai sektor—mulai dari UMKM, startup, perusahaan menengah, hingga korporasi besar—untuk mengelola keuangan dengan transparan, sesuai regulasi, dan berbasis data real-time.
Mengapa Software Akuntansi Penting untuk Bisnis?
Di era digital, pencatatan manual sudah tidak lagi relevan. Bisnis membutuhkan software akuntansi untuk membantu proses keuangan yang lebih cepat, akurat, dan efisien.
Dengan software akuntansi, perusahaan dapat:
– Mengelola transaksi secara otomatis
– Menyusun laporan keuangan real time
– Menghitung pajak sesuai regulasi
– Memantau stok, penjualan, hingga payroll
– Memastikan transparansi keuangan
Tidak hanya perusahaan besar, bahkan UMKM dan startup kini mulai beralih ke aplikasi akuntansi berbasis cloud yang mudah digunakan.
Namun, dengan banyaknya pilihan software di Indonesia, muncul pertanyaan:
👉 Manakah software akuntansi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bisnis saya?
Untuk menjawabnya, berikut kami rangkum 10 software akuntansi terbaik di Indonesia tahun 2025 yang bisa dijadikan referensi utama.
Daftar 10 Software Akuntansi Terbaik di Indonesia 2025
1. MASERP
ERP lokal lengkap dengan modul-end-to-end untuk manufaktur, distribusi, proyek, dan multi-site operations.

Fitur Utama:
– Modul lengkap: pembelian, penjualan, persediaan, manufacturing, project costing, general ledger, aset tetap
– Multi gudang dan multi cabang
– Multi currency dan dukungan perusahaan multi-entitas
– Integrasi dengan POS (MASPOINT), HR (AqtiveHR), warehouse management, omnichannel
Kelebihan :
✅ Solusi end-to-end (nyaris menggantikan kebutuhan modul ERP tambahan) sehingga cocok untuk operasi kompleks.
✅ Tersedia modul industri-spesifik (manufaktur, mining, energi, F&B, dsb.) yang mengurangi kebutuhan kustomisasi besar.
✅ Integrasi antar-modul yang solid meminimalisir rekeying data dan mendukung laporan real-time.
✅ After-sales support berpengalaman untuk implementasi dan maintenance (training on-site sering tersedia).
✅ Kemampuan multi-company & multi-currency memudahkan konsolidasi laporan keuangan grup.
✅ Fitur project costing & manufacturing membuatnya ideal untuk perusahaan yang butuh tracking biaya produksi dan proyek.
Kekurangan :
❌ Kurva pembelajaran yang curam: pengguna baru (terutama UKM) perlu pelatihan intensif.
❌ Implementasi cenderung memakan waktu dan memerlukan tenaga IT / konsultan untuk konfigurasi awal.
❌ Lebih kompleks dan berlebih (overkill) untuk bisnis kecil yang hanya butuh pembukuan dasar.
❌ Opsi on‑premise menuntut infrastruktur & backup plan sendiri—perlu perencanaan TI yang matang.
❌ Dokumentasi dan proses customisasi kadang memerlukan perantara konsultan, menambah kompleksitas proyek.
❌ Karena skala pengguna yang besar, jadwal demo/implementasi bisa lebih panjang.
Cocok untuk: Perusahaan manufaktur, distribusi, konstruksi, dan grup usaha berskala menengah ke atas yang butuh ERP terintegrasi.
Tips Implementasi:
– Lakukan assessment kebutuhan proses bisnis sebelum memilih modul agar implementasi lebih fokus.
– Siapkan tim internal (super user) untuk percepatan training dan transfer knowledge.
– Rencanakan fase go‑live bertahap (mis. modul akuntansi dulu, lalu inventory & manufacturing).
2. Jurnal by Mekari
Aplikasi akuntansi cloud yang dirancang untuk UMKM dan bisnis menengah dengan fokus antarmuka mudah dan fitur perpajakan.

Fitur Utama:
– Pembukuan otomatis dan pembuatan laporan keuangan real-time
– Manajemen pembelian & penjualan, rekonsiliasi bank
– Dukungan multi-cabang dan integrasi API ke aplikasi lain
– Fitur perpajakan untuk mempermudah pembuatan dokumen pajak
Kelebihan :
✅ Instalasi dan onboarding cepat karena berbasis cloud; cocok untuk bisnis yang butuh solusi cepat.
✅ UI/UX ramah pengguna — cocok untuk non-akuntan dalam pengelolaan operasional harian.
✅ Integrasi dengan layanan pihak ketiga (mis. bank, e-commerce, POS) mempercepat alur kerja.
✅ Fitur rekonsiliasi bank otomatis menghemat waktu closing bulanan.
✅ Dukungan untuk e‑faktur / perpajakan (lihat integrasi lokal) biasanya mempermudah kepatuhan pajak.
✅ Marketplace integrasi memudahkan perluasan fungsi (payroll, CRM, dsb.).
Kekurangan :
❌ Kurang ideal untuk proses manufaktur berat, job costing kompleks, atau operasi gudang sangat besar.
❌ Beberapa fitur lanjutan mungkin memerlukan add-on atau integrasi berbayar.
❌ Ketergantungan pada koneksi internet; performa bergantung pada kualitas jaringan.
❌ Kustomisasi laporan khusus kadang terbatas dibandingkan solusi ERP penuh.
❌ Bagi perusahaan dengan kebutuhan multi-entity & konsolidasi kompleks, Jurnal perlu dilengkapi tool tambahan.
Cocok untuk: UMKM, toko retail, jasa profesional, dan bisnis menengah yang membutuhkan pembukuan cloud dan kepatuhan perpajakan.
Tips Implementasi:
– Manfaatkan demo & trial untuk memetakan proses harian dan kebutuhan integrasi.
– Konfigurasikan rekonsiliasi bank di awal agar proses closing berjalan mulus.
– Standarisasi chart of accounts sejak awal agar laporan konsisten.
3. Accurate Online
Platform akuntansi yang sudah lama dipakai di Indonesia; fokus pada kepatuhan lokal dan kebutuhan reporting bisnis.

Fitur Utama:
– Pembukuan otomatis sesuai standar lokal (PSAK)
– Manajemen inventaris multi‑gudang dan pelacakan stok
– Integrasi e‑Faktur dan e‑Bupot untuk keperluan pajak
– Manajemen aset tetap & penyusutan otomatis, multi-user & otorisasi akses
Kelebihan :
✅ Reputasi kuat di pasar Indonesia — banyak konsultan dan akuntan yang familiar dengan sistem ini.
✅ Integrasi perpajakan: memudahkan proses pembuatan faktur pajak dan pelaporan ke DJP.
✅ Fitur inventory dan asset management yang matang, cocok untuk perusahaan dagang dan distribusi.
✅ Kontrol hak akses dan role-based permissions mendukung tata kelola internal.
✅ Laporan keuangan lengkap dan bisa diekspor untuk analisis lebih lanjut.
✅ Ketersediaan dukungan lokal memudahkan troubleshooting dan pelatihan.
Kekurangan :
❌ Beberapa pengguna melaporkan antarmuka yang terasa ‘heritage’ (mengikuti evolusi produk lama) — butuh adaptasi UI untuk pengguna baru.
❌ Untuk proses bisnis yang sangat custom, langkah kustomisasi memerlukan waktu dan kadang konsultan.
❌ Jika awalnya menggunakan versi desktop legacy, migrasi data ke cloud perlu perencanaan.
❌ Kemampuan integrasi realtime dengan beberapa platform baru mungkin perlu pengecekan teknis.
Cocok untuk: Perusahaan dagang, distributor, dan firma jasa yang membutuhkan kepatuhan pajak lokal dan pengelolaan stok yang solid.
Tips Implementasi:
– Lakukan mapping COA dan proses persediaan sebelum migrasi data.
– Gunakan modul e‑Faktur secara langsung untuk meminimalkan duplikasi kerja pajak.
– Latih akuntan internal pada fungsi reporting dan rekonsiliasi supaya closing lebih cepat.
4. Kledo
Solusi akuntansi cloud yang dibuat untuk kebutuhan UMKM—mengutamakan kemudahan penggunaan dan automasi pencatatan.

Fitur Utama:
– Pencatatan transaksi otomatis dan laporan dasar (neraca, L/R, arus kas)
– Manajemen persediaan dan multi cabang sederhana
– Integrasi bank untuk rekonsiliasi
– Fitur proyek dan multi-proyek untuk tracking biaya
Kelebihan :
✅ User friendly sehingga pemilik usaha yang bukan akuntan mudah beradaptasi.
✅ Cepat di-deploy—baik untuk usaha yang ingin segera mengatur pembukuan digital.
✅ Fitur proyek dan multi-cabang membantu bisnis retail/ritel dan jasa yang tumbuh cepat.
✅ Rekonsiliasi bank dan fitur invoicing mempercepat proses penagihan dan cashflow.
✅ Dukungan cloud memudahkan akses dari berbagai perangkat tanpa instalasi lokal.
Kekurangan :
❌ Tidak sekomprehensif solusi ERP untuk kebutuhan manufaktur atau rantai pasok berskala besar.
❌ Fitur costing lanjutan (contoh: multiple BOM, perencanaan produksi) terbatas.
❌ Skalabilitas fitur kadang menuntut integrasi pihak ketiga jika bisnis tumbuh cepat.
❌ Fitur pelaporan dapat terasa sederhana untuk analis keuangan yang membutuhkan dashboard kustom.
Cocok untuk: UMKM, kafe/restaurant kecil, toko ritel, dan jasa profesional yang ingin pembukuan rapi tanpa kompleksitas ERP.
Tips Implementasi:
– Gunakan template invoice dan kategori akun standar untuk konsistensi data.
– Aktifkan integrasi bank sejak awal untuk memudahkan rekonsiliasi.
– Review arus akun bulanan bersama akuntan untuk menjaga kebersihan data.
5. Zahir Accounting
Software akuntansi lama yang menonjolkan fleksibilitas chart of accounts, job costing, dan analisis bisnis.

Fitur Utama:
– Chart of account yang fleksibel dan mudah dikustomisasi
– Job costing, department costing, dan fitur analisis profitabilitas
– Fitur persediaan, e‑faktur, smart reminders, dan jurnal otomatis
– Rekonsiliasi bank dan reporting mendetail
Kelebihan :
✅ Cocok untuk bisnis yang membutuhkan job costing detil (kontraktor, jasa, manufaktur terbatas).
✅ Kemampuan kustomisasi COA memudahkan penyesuaian sesuai kebutuhan manajemen.
✅ Fitur analisis membantu manajemen dalam memonitor profitabilitas per proyek atau departemen.
✅ Tersedia modul perpajakan dan rekonsiliasi otomatis untuk efisiensi proses closing.
✅ Dipakai oleh banyak konsultan akuntansi sehingga ketersediaan resource familiar cukup tinggi.
Kekurangan :
❌ Lisensi model dan pembatasan transaksi pada beberapa paket dapat membatasi perusahaan yang tumbuh cepat.
❌ Antarmuka pengguna bisa terasa ketinggalan oleh standar SaaS modern bagi beberapa pengguna.
❌ Butuh perhatian pada setup awal COA dan job costing agar laporan tidak rancu.
❌ Skalabilitas untuk volume transaksi sangat besar perlu diverifikasi pada studi kasus implementasi.
Cocok untuk: Perusahaan jasa berbasis proyek, kontraktor, bisnis yang perlu job costing mendalam.
Tips Implementasi:
– Rancang COA dan job costing bersama akuntan sebelum input data massal.
– Uji coba laporan profitabilitas per proyek untuk validasi setup job costing.
– Pantau kapasitas transaksi saat perusahaan berkembang agar tidak melewati batas paket.
6. Hashmicro (Equip ERP)
ERP modular dengan fokus pada fleksibilitas konfigurasi untuk berbagai industri (manufacturing, retail, services).

Fitur Utama:
– Modul terpisah: akuntansi, manufaktur, inventory, SDM, CRM, proyek
– Pilihan konfigurasi & integrasi API kuat
– Kebijakan user-friendly tanpa batasan pengguna di beberapa paket
Kelebihan :
✅ Modular: perusahaan bisa memilih modul yang relevan sehingga investasi lebih terarah.
✅ Cocok untuk mid-market hingga enterprise yang butuh modul bisnis khusus.
✅ Integrasi API yang baik memudahkan koneksi ke ekosistem software lain (POS, e‑commerce, dsb.).
✅ Skema unlimited-user di beberapa paket mempermudah adopsi internal tanpa biaya per-user.
✅ Fleksibilitas konfigurasi mengurangi kebutuhan kustomisasi kode (konfigurasi vs pengembangan).
Kekurangan :
❌ Implementasi modul banyak dapat memperpanjang timeline proyek.
❌ Kebutuhan konsultasi untuk konfigurasi optimal sering diperlukan.
❌ Total biaya kepemilikan (TCO) dan biaya implementasi perlu dievaluasi karena variasi modul.
❌ Pengaturan dan governance antar‑modul perlu disiplin supaya data konsisten.
Cocok untuk: Perusahaan menengah hingga enterprise yang ingin ERP modular tanpa biaya per-user.
Tips Implementasi:
– Mulai dengan modul inti (keuangan & inventory) lalu bertahap menambahkan modul lain.
– Pastikan arsitektur integrasi API diuji untuk alur data real-time.
– Susun governance data untuk mencegah duplikasi dan inkonsistensi antar-modul.
7. SAP Business One
Solusi ERP global yang menawarkan otomasi proses bisnis dan reporting untuk perusahaan berskala menengah ke atas.

Fitur Utama:
– Modul keuangan, inventory, pembelian, penjualan, CRM, dan analytics
– Fitur reporting dan business intelligence untuk analisa mendalam
– Integrasi real-time antar modul dan visibility persediaan
Kelebihan :
✅ Stabilitas & kapabilitas enterprise-grade yang sudah terbukti di berbagai industri.
✅ Kemampuan reporting & BI yang mendalam memudahkan decision support.
✅ Ekosistem partner & konsultan luas, memudahkan implementasi di berbagai negara.
✅ Cocok untuk perusahaan yang butuh kontrol proses end-to-end.
Kekurangan :
❌ Implementasi membutuhkan perencanaan matang, resources internal, dan partner implementasi.
❌ Konfigurasi & customisasi yang berlebihan bisa meningkatkan biaya dan durasi proyek.
❌ Untuk organisasi kecil, fitur SAP bisa terasa berlebihan dan mempersulit adopsi awal.
❌ Perubahan proses bisnis internal mungkin diperlukan supaya sesuai praktik terbaik ERP.
Cocok untuk: Perusahaan menengah ke atas dan anak perusahaan dari grup multinasional yang butuh ERP matang.
Tips Implementasi:
– Libatkan sponsor eksekutif untuk memastikan dukungan perubahan proses organisasi.
– Gunakan partner implementasi berpengalaman di industri Anda.
– Rencanakan data migration dan cut-over dengan uji coba menyeluruh.
8. Oracle ERP Cloud
ERP cloud enterprise dengan fokus pada skala global, compliance, dan manajemen risiko.

Fitur Utama:
– Suite: financials, procurement, risk management, EPM, SCM
– Arsitektur cloud yang memisahkan layer database dan aplikasi
– Fitur governance, risk & compliance (GRC) tingkat lanjut
Kelebihan :
✅ Kelengkapan modul untuk mengelola organisasi besar dan proses lintas-negara.
✅ Keamanan dan kontrol akses enterprise-grade, cocok untuk perusahaan yang butuh GRC kuat.
✅ Scalability cloud memudahkan ekspansi tanpa investasi infrastruktur fisik.
✅ Integrasi dengan solusi enterprise lain (data warehouse, analytics) lebih mudah secara native.
Kekurangan :
❌ Kompleksitas implementasi tinggi—memerlukan tim IT dan konsultan yang kuat.
❌ Butuh investasi waktu untuk konfigurasi GRC dan policy sesuai kebutuhan organisasi.
❌ Overhead biaya dan governance sering menjadi perhatian organisasi menengah.
Cocok untuk: Perusahaan global, konglomerat, dan organisasi yang butuh kontrol risiko dan compliance ketat.
Tips Implementasi:
– Rencanakan fase implementasi sesuai wilayah/entitas agar risiko lebih terkendali.
– Standarisasi proses utama sebelum menerapkan konfigurasi GRC yang rumit.
– Sediakan tim internal yang fokus pada change management dan integrasi.
9. Microsoft Dynamics AX
ERP yang fokus pada perusahaan manufaktur besar dan distribusi dengan kebutuhan multi-lokasi.

Fitur Utama:
– Modul keuangan, produksi, RAB/proyek, distribusi, dan inventory
– Kemampuan integrasi dengan platform Microsoft lainnya
– Fitur reporting dan analytics yang mendukung operasi multi-site
Kelebihan :
✅ Integrasi yang baik dengan ekosistem Microsoft (Office, Azure, dsb.) memudahkan adopsi teknologi.
✅ Cocok untuk manufaktur dan distribusi yang memerlukan scheduling & R&D integrasi produksi.
✅ Skalabilitas dan dukungan vendor besar memperkuat keandalan solusi.
✅ Fleksibilitas dalam penyesuaian alur kerja bisnis dan integrasi third-party.
Kekurangan :
❌ Implementasi relatif rumit, membutuhkan arsitektur IT yang matang.
❌ Biaya implementasi dan pemeliharaan dapat signifikan untuk organisasi menengah.
❌ Perubahan proses dan training intensif diperlukan untuk adopsi penuh tim.
Cocok untuk: Manufaktur menengah-besar, distributor multi-site, dan perusahaan dengan kebutuhan integrasi Microsoft stack.
Tips Implementasi:
– Manfaatkan integrasi native dengan Microsoft 365/Power BI untuk reporting dan kolaborasi.
– Lakukan pilot pada satu lokasi untuk memvalidasi proses sebelum rollout luas.
– Sediakan training berjenjang untuk pengguna akhir dan super user.
10. Xero
Platform akuntansi cloud global yang menonjolkan kemudahan penggunaan dan ekosistem aplikasi pihak ketiga.

Fitur Utama:
– Dashboard kinerja bisnis, invoicing, dan reconciliation
– Dukungan multi-currency dan mobile app
– Marketplace aplikasi add-on untuk payroll, inventory, e-commerce
Kelebihan :
✅ Antarmuka modern dan mudah dipahami, ideal untuk pemilik usaha kecil yang mengelola sendiri pembukuan.
✅ Marketplace aplikasi kaya memungkinkan penambahan fungsi sesuai kebutuhan.
✅ Kemampuan multi-currency kuat sehingga cocok untuk bisnis dengan transaksi internasional.
✅ Akses mobile memudahkan pemilik usaha melihat KPI kapan saja.
Kekurangan :
❌ Untuk kepatuhan pajak lokal (termasuk e‑Faktur Indonesia), mungkin diperlukan integrasi tambahan.
❌ Fitur paket awal dapat terbatas sehingga untuk fungsi tertentu perlu add-on.
❌ Pengguna harus memastikan integrasi pihak ketiga andal untuk fungsi seperti payroll lokal.
Cocok untuk: Bisnis kecil-menengah dengan transaksi internasional, freelancer, dan perusahaan yang butuh mobile-first accounting.
Tips Implementasi:
– Periksa kompatibilitas dengan kebutuhan pajak lokal sebelum go-live.
– Pilih add-on resmi dari marketplace untuk kebutuhan khusus (payroll, inventory, dsb.).
– Standarisasi penggunaan chart of accounts agar integrasi add-on berjalan mulus.
Tabel Perbandingan Software Akuntansi 2025
Software | Skala Bisnis | Model | Fitur Unggulan |
MASERP | Menengah–Besar | On-premise | ERP lengkap, multi currency |
Jurnal | UMKM–Menengah | Cloud | Pajak otomatis, integrasi aplikasi |
Accurate | UMKM–Menengah | Cloud | e-Faktur, laporan real time |
Kledo | UMKM–Startup | Cloud | Multi cabang, integrasi bank |
Zahir | Menengah | Hybrid | Job costing, e-faktur, analisis |
Hashmicro | Enterprise | ERP modular | ERP: akuntansi, SDM, manufaktur, CRM |
SAP Business One | Enterprise | ERP global | Automasi penuh, BI, supply chain |
Oracle ERP Cloud | Enterprise | ERP cloud | Risk management, SCM, keuangan |
Microsoft Dynamics AX | Enterprise | ERP hybrid | Produksi, distribusi multi lokasi |
Xero | UMKM–Global | Cloud | Multi currency, akses mobile |
Tips Memilih Software Akuntansi
1. Kenali skala bisnis: UMKM cocok dengan Jurnal, Accurate, atau Kledo.
2. Pahami kebutuhan: jika butuh ERP, pilih MASERP, SAP, Oracle, atau Hashmicro.
3. Pastikan dukungan regulasi: Accurate dan Jurnal sudah support e-Faktur & e-Bupot.
4. Pertimbangkan model: Cloud lebih fleksibel, on-premise lebih stabil untuk enterprise.
5. Cek dukungan vendor: pastikan ada layanan purna jual dan training.
Kesimpulan
– Untuk UMKM & startup: Jurnal, Accurate, Kledo.
– Untuk perusahaan menengah: Zahir atau MASERP.
– Untuk enterprise & multinasional: Hashmicro, SAP, Oracle, Microsoft Dynamics AX.
– Untuk bisnis global: Xero.
Dengan software akuntansi yang tepat, bisnis Anda bisa lebih efisien, transparan, dan siap berkembang di era digital 2025.
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Apa software akuntansi terbaik untuk UMKM?
👉 Jurnal, Accurate, dan Kledo.
2. Apakah software akuntansi cloud aman?
👉 Ya, dengan enkripsi & backup otomatis.
3. Apa perbedaan software akuntansi dengan ERP?
👉 Software akuntansi fokus keuangan, ERP mencakup keseluruhan operasional bisnis.
4. Apakah ada software akuntansi yang sesuai regulasi pajak Indonesia?
👉 Ya, Accurate dan Jurnal sudah mendukung e-Faktur & e-Bupot.
Baik 👍, saya akan tambahkan bagian Penutup promosi Excel for Accounting ke artikel panjang yang sudah jadi, tetap dengan gaya formal-profesional agar cocok dipublikasikan di blog Anda. Berikut versi revisinya:
Setelah menemukan software akuntansi yang tepat untuk bisnis Anda, jangan lupa bahwa laporan keuangan yang rapi adalah kunci pengelolaan usaha berkelanjutan. Tidak perlu bingung dengan software rumit atau biaya mahal, karena Excel for Accounting hadir dengan template akuntansi siap pakai yang praktis dan profesional.
Dengan aplikasi berbasis Excel ini, Anda bisa:
✔ Membuat laporan keuangan secara instan
✔ Mengelola transaksi tanpa ribet
✔ Mudah digunakan, bahkan untuk pemula
✔ Cocok untuk berbagai jenis usaha
👉 Jadi, selain memilih software akuntansi terbaik, pastikan laporan keuangan Anda juga lebih mudah, cepat, dan akurat bersama Excel for Accounting.