Standar Akuntansi Keuangan Indonesia efektif 1 Januari 2025 resmi berlaku. Pelajari perubahan PSAK terbaru, dampaknya untuk UMKM, perusahaan besar, hingga persiapan transisi bisnis.
Apa itu PSAK 2025?
PSAK 2025 merupakan penyempurnaan dari standar akuntansi yang berlaku sebelumnya. Perubahan ini bertujuan untuk menyelaraskan praktik akuntansi di Indonesia dengan standar internasional (IFRS), serta memberikan panduan yang lebih relevan bagi perusahaan dari berbagai sektor, termasuk UMKM.
Mulai 1 Januari 2025, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) memberlakukan buku Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Efektif 2025. Pembaruan ini mencakup penyempurnaan PSAK, ISAK, serta pengaturan berbasis IFRS, sehingga lebih relevan dengan kebutuhan bisnis modern.
Artikel ini akan membahas pilar SAK terbaru, perubahan utama, dampaknya bagi UMKM maupun perusahaan besar, serta langkah persiapan yang wajib dilakukan.
Pilar Utama SAK Efektif 2025
Pilar Akuntansi | Sasaran Entitas | Dasar Standar |
SAK Umum | Perusahaan publik, perusahaan besar | IFRS penuh |
SAK EP (Entitas Privat) | Entitas privat skala kecil–menengah | IFRS untuk SME |
SAK EMKM | Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah | Standar akuntansi sederhana |
SAK Syariah | Entitas berbasis prinsip syariah | PSAK Syariah |
Fakta penting: SAK EP menggantikan SAK ETAP dan berlaku efektif 1 Januari 2025. Perusahaan bisa menerapkan lebih awal jika sudah siap.
Perubahan Utama PSAK 2025
1. Penerapan SAK Entitas Privat (SAK-EP) menggantikan SAK ETAP
SAK EP menjadi pengganti resmi SAK ETAP mulai 2025. Standar ini diadaptasi dari IFRS for SMEs dan memberikan kerangka pelaporan yang lebih sederhana namun tetap kredibel bagi entitas privat skala kecil hingga menengah. Dengan adanya SAK-EP, UMKM dan perusahaan non-publik memiliki panduan yang lebih sesuai dengan kapasitas mereka, tanpa kehilangan kualitas transparansi.
2. PSAK 221 – Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
Salah satu standar baru yang efektif 2025 adalah PSAK 221, yang mengatur pengakuan transaksi ketika terjadi perubahan signifikan kurs valuta asing. Standar ini memastikan laporan keuangan perusahaan yang beroperasi dengan mata uang asing lebih akurat dan transparan, sekaligus meminimalisir risiko salah saji akibat fluktuasi kurs.
3. Konvergensi Penuh dengan IFRS
Seluruh PSAK dan ISAK kini semakin harmonis dengan IFRS Accounting Standards. Penyesuaian ini mencakup berbagai topik penting mulai dari penyajian laporan keuangan, instrumen keuangan, kontrak asuransi, hingga pengungkapan berkelanjutan. Dengan demikian, laporan keuangan perusahaan Indonesia akan semakin mudah dipahami dan dibandingkan oleh investor global.
4. Standar Baru & Revisi yang Lebih Relevan
IAI menerbitkan standar baru seperti PSAK 117 (Kontrak Asuransi) dan merevisi sejumlah PSAK lain agar lebih kontekstual dengan perkembangan bisnis modern. Perubahan ini memperjelas aturan pengakuan dan pengukuran aset maupun liabilitas sehingga laporan keuangan lebih andal serta sesuai praktik terbaik internasional.
5. Konsolidasi PSAK & ISAK dalam Satu Buku Komprehensif
Untuk memudahkan praktisi, seluruh PSAK, ISAK, serta standar lokal kini diterbitkan dalam satu buku komprehensif: SAK Indonesia Efektif 2025. Ini mempermudah referensi, meningkatkan konsistensi, dan menjadi pegangan resmi akuntan di Indonesia dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks.
Dampak Standar Baru untuk Bisnis
Untuk UMKM
- Penerapan PSAK 2025 membawa banyak manfaat bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Standar baru melalui SAK EMKM dan SAK EP menyederhanakan penyusunan laporan tanpa mengurangi transparansi.
- Laporan keuangan lebih mudah disusun, sehingga UMKM tidak perlu menghadapi format yang terlalu rumit.
- Biaya akuntansi lebih efisien, karena standar disesuaikan dengan kapasitas usaha kecil dan menengah.
- Akses pembiayaan meningkat, sebab laporan yang standar memudahkan bank dan lembaga keuangan untuk menilai kelayakan usaha.
- Kepatuhan regulasi lebih terjangkau, dengan disclosure yang proporsional namun tetap akuntabel.
- Manajemen risiko lebih baik, karena UMKM dapat mengelola aset, utang, dan transaksi secara lebih tertib.
Untuk Perusahaan Besar
Sementara itu, bagi perusahaan besar dan entitas publik, PSAK 2025 menghadirkan tantangan sekaligus peluang. Standar baru mendorong perusahaan untuk selaras dengan praktik global.
- Wajib mengadopsi IFRS penuh, sehingga laporan keuangan lebih kredibel di mata investor internasional.
- Perlu upgrade sistem akuntansi dan ERP, agar dapat menampung kebutuhan pelaporan yang semakin kompleks.
- Pelatihan staf finance dan audit internal menjadi prioritas, guna memastikan tidak ada kesalahan penerapan standar.
- Kepatuhan regulasi lebih ketat, karena kesalahan kecil bisa berdampak pada hasil audit maupun kepatuhan pajak.
- Transparansi ESG semakin penting, sebab investor global menilai kinerja perusahaan bukan hanya dari sisi finansial, tetapi juga keberlanjutan.
Langkah Persiapan Transisi
1. Pahami standar baru: identifikasi PSAK, ISAK, dan SAK mana yang relevan.
2. Pilih framework akuntansi sesuai entitas: SAK Umum, EP, EMKM, atau Syariah.
3. Upgrade sistem ERP & software akuntansi agar sesuai dengan PSAK 2025.
4. Pelatihan tim akuntansi untuk mencegah salah penerapan.
5. Konsultasi dengan auditor/akuntan publik sebagai pendamping transisi.
Kesimpulan
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia efektif per 1 Januari 2025 menandai langkah besar penyelarasan Indonesia dengan praktik global. Baik UMKM maupun perusahaan besar harus mulai bersiap, agar transisi berjalan mulus dan laporan keuangan tetap kredibel.
Bagi pelaku usaha, pemahaman PSAK 2025 adalah investasi penting untuk membangun kepercayaan publik dan keberlanjutan bisnis.
FAQ
1. Apa itu PSAK 2025?
PSAK 2025 adalah standar akuntansi terbaru dari IAI yang berlaku mulai 1 Januari 2025, berisi pembaruan PSAK, ISAK, SAK EP, EMKM, dan Syariah.
2. Siapa yang wajib menerapkan SAK Umum?
Perusahaan publik, perusahaan besar, dan entitas dengan kebutuhan laporan global wajib mengikuti SAK Umum berbasis IFRS penuh.
3. Apakah UMKM harus mengikuti PSAK 2025?
Ya, tetapi UMKM bisa menggunakan SAK EMKM atau SAK EP yang lebih sederhana.
4. Apa perbedaan SAK EP dan ETAP?
SAK EP menggantikan ETAP, lebih ringkas namun selaras dengan IFRS untuk SME.
Setelah memahami perubahan PSAK 2025, jangan lupa bahwa laporan keuangan yang rapi dan sesuai standar adalah kunci tata kelola usaha yang berkelanjutan. Transisi ke standar baru memang menantang, namun tidak harus rumit.
Kini tersedia beragam solusi akuntansi berbasis digital maupun template siap pakai yang memudahkan bisnis beradaptasi dengan PSAK 2025 tanpa harus mengeluarkan investasi besar. Salah satunya adalah produk kami, Excel for Accounting, yang hadir dengan template akuntansi instan untuk membantu penyusunan laporan keuangan lebih cepat, rapi, dan sesuai standar.
Dengan dukungan Excel for Accounting, pelaku usaha dapat:
✔ Menyusun laporan keuangan sesuai standar PSAK lebih cepat
✔ Mengelola transaksi harian tanpa ribet
✔ Menekan biaya implementasi sistem akuntansi
✔ Memudahkan UMKM maupun perusahaan berkembang untuk siap audit
👉 Jadi, selain menyiapkan tim akuntansi dan sistem ERP, gunakan juga alat bantu akuntansi praktis untuk memastikan laporan keuangan bisnis tetap akurat, efisien, dan sesuai PSAK 2025.
🌐 Cek produknya di sini: Excel for Accounting – Template Akuntansi Instan